Senin, 19 September 2011

MUSKERDA IV HIMA PERSIS GARUT; Sebuah Titik Awal Pemberangkatan


Ka annahum bun -yaan al marsuus” kalimat itulah yang pertama kali digaungkan oleh kang Budi, dept. Kaderisasi PW. Hima Persis Jabar dalam sambutannya pada acara MUSKERDA, sebuah hajat daerah keempat dari Hima Persis Garut yang dilaksanakan pada tanggal 18 September 2011. Dalam musyawarah yang dihadiri hampir seluruh otonom Persis se-Garut ini, bagi kawan-kawan dari PD. Hima Persis Garut merupakan suatu kebahagiaan tersendiri. Betapa tidak, sebuah keluarga besar yang memiliki tujuan yang mulia untuk menegakkan Al Quran dan Sunnah di muka bumi dapat berkumpul dalam sebuah tempat yang sama, dalam waktu yang sama, dan dengan masing-masing memiliki kesempatan yang sama juga untuk saling bersilatuhim antara satu sama lain. Kebahagiaan tersebut bahkan sampai diteriakkan oleh Fajar, ketua IPP region Garut. “Saya sebagai ketua IPP region Garut sangat merasa senang telah diakui keberadaannya dalam keluarga besar Persis Garut.” “Itu yang menunjukkan betapa sebuah pengakuan sosial itu begitu penting,” ungkap kang Ryan Alviana, atau biasa dipanggil kang Alfin, ketua PD. Hima Persis Garut periode 2011-2012.
Sebuah perasaan gembira yang juga dirasakan oleh kawan-kawan PD. Hima Persis Garut, yang langsung mendapatkan sambutan hangat dari keluarga besarnya, para otonom Persis Garut yang lain. Dari “sang ayah” Al Ustadz Iyep, PD. Persis Garut. Lalu dari “saudara kembar” kami, Teh Lena, PJM. Himi Persis Garut. Kemudian “sang kakak” kang Dodi, PD. Pemuda Persis Garut. Lalu dari “adik-adik” kami yaitu Fajar dari IPP region Garut. Dan Novita, IPPi region Garut. Dan juga dari kang Budi, PW. Hima Persis Jabar, sekaligus ketua PD. Hima Persis Garut periode 2010-2011.
Ada sebuah wacana besar dari apa yang PD. Hima Persis Garut usung, betapa pentingnya sebuah pembagian tugas dan garapan dalam sebuah tataran organisasi masyarakat sekompleks Persis dan otonom-otonomnya ini. Betapa setiap strata kaderisasi, baik itu IPP dan IPPi-nya, Hima dan Himi-nya, maupun Pemuda dan Pemudi-nya memiliki peranannya masing-masing yang mana semua itu tidaklah bertabrakan. Atau kata orang sunda itu “pacorok kokod.” Dalam istilah lain, sebagaimana yang diungkapkan oleh kang Alfin, bahwa sebuah keluarga besar ini bisa amat sangat hebat bila dapat melakukan sebuah “simbiosis mutualisme.” Tidak menjadi organisasi yang egosektoral! Maka dari itu, dalam acara Muskerda kali ini, betapa besar keinginan dari PD. Hima Persis Garut untuk bisa bersilaturahim bersama otonom lainnya, untuk sekedar saling mengenal “proker” (Program Kerja) satu sama lain, khususnya Hima Persis sendiri. Tentu saja dengan tujuan, menciptakan nuansa simbiosis mutualisme tadi.
Dalam acara yang berlangsung selama tiga jam ini, cukup banyak hal yang dibicarakan –untuk ukuran sebuah acara dengan durasi tiga jam plus break-. Sebuah titik awal telah ditentukan oleh kawan-kawan PD. Hima Persis Garut, sebuah garis perjuangan selama satu periode ke depan! Dengan sebuah cita-cita besar, bahwa PD. Hima Persis Garut ingin menciptakan sebuah nuansa Hima Persis yang khas. Menciptakan sebuah creative minority kalau kata kang Lam Lam Pahala. Menebarkan virus positif kepada semua kader Hima Persis, Garut khususnya, sebuah gagasan besar bahwa “Berjuang di Hima Persis itu hukumnya fardhu ‘ain bagi setiap kadernya.” Sebuah tesis besar yang disimpulkan dari sebuah peta pergerakan yang disimpulkan oleh kang Alfin.
Suatu penekanan dengan basis kepesantrenan yang kental, yang keluar dari kepala orang-orang kota santri ini. Dengan berkesimpulan, “Orientasi pergerakan kita itu adalah untuk peningkatan intelektualitas kader, bagaimana kita bisa menciptakan sebuah citra positif –bukan layaknya politik pencitraan para calon presiden atau pejabat tentunya- dari Hima Persis Garut ini, sehingga ketika orang mendengar kata ‘Hima Persis’ itu sudah langsung terbayang sebuah gerakan jihad yang relevan dengan zaman, yang dapat dilakukan oleh siapapun, di kampus manapun.” Kawan-kawan PD. Hima Persis Garut juga ingin menekankan, betapa sebuah tradisi kepesantrenan dengan kitab-kitab kuningnya tidak bisa dipandang sebelah mata di hadapan problematika global yang tengah melanda umat dewasa ini.
Yang pada akhirnya, kawan-kawan PD. Hima Persis Garut berkomitmen, bahwa PD. Hima Persis Garut bukanlah orang-orang yang dilahirkan oleh sejarah, tapi akan menjadi bagian dari orang-orang yang melahirkan sejarah baru bagi Hima Persis Garut!

وما يذكر إلا اولو الالباب 


Oleh: Muhamad Ridwan Nurrohman
(Sekretaris PD. Hima Persis Garut)


Contact person: 085222425729 e-mail: himapersisgarut@gmail.com
Blog: www.himapersisgarut.blogspot.com
No. Rek. 0025-01-005124-53-4 BRI cabang Garut an. Dedi Iskandar

Tidak ada komentar: