Ahad, 25 September 2011, bertempat di kantor bersama PD Persis Garut, Pimpinan Region Garut Ikatan Pelajar Persis & Okatan Pelajar Persis Putri menjamu SEPMI (Serikat Pelajar dan Mahasiswa Indonesia) dalam gelaran kajian bulanan. Kajian bulanan yang keempat kali ini sengaja mengangkat tema "Pergolakan Pemikiran Natsir-Cokroaminoto". Yang bertindak sebagai presentator yakni ketua IPP Region Garut Fajar Gumelar dan ketua Sepmi Garut yakni Alam Permana. Kajian ini dihadiri lebih dari empat puluh kader dari kedua organisasi pelajar tersebut.
Presentator pertama, yakni Alam Permana mengemukakan bahwa Cokroaminoto, sebagai sosok pemikir dan pembaharu. Pemikiran terejawantahkan dalam organisasi Syarikat Islam yang dibinanya. Cokro, menurut Alam, adalah sosok pembaharu yang berani mendobrak adat-istiadat dan budaya masyarakat Indonesia yang negatif, namun tidak lupa melestarikan adat-istiadat dan budaya lokal yang positif.
Presentator kedua, yakni Fajar Gumelar mengemukakan, bahwa Natsir adalah sosok mubaligh, politikus dan negarawan yang handal. Beliau adalah prototipe bagi umat Islam Indonesia yang sebenarnya. Sosoknya yang sederhana, namun berkarisma telah berhasil membangun dakwah Islam. Jasa-jasanya kepada umat islam indonesia tidak diragukan lagi. Pun untuk negara Indonesia. Natsir berdiri tegak menjadi sosok pemberani, menegakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia lewat mosi integralnya.
Pada akhirnya, kajian ditutup dengan sebuah renungan. Bahwa Natsir dan Cokro adalah sosok ideal bagi pelajar muslim. Pertanyaanya kemudian, bagaimana kita menempatkan mereka? sebagai panutan, bagian sejarah yang dikenang atau spirit dan inspirasi?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar